Pheromone berasal dari bahasa Yunani, kata 'Phero' yang artinya pembawa dan 'Mone' yang artinya sifat.
Feromon pada manusia berarti sinyal kimia yang berada di udara yang tidak bisa di deteksi melalui aroma, tapi dapat dirasakan oleh VMO (Vomeronasal), yaitu organ dalam pembantu penciuman yang terletak diantara hidung dan mulut.
Feromon dihasilkan oleh jaringan kulit khusus yang terkonsentrasi didalam lengan. Sinyal feromon diterima oleh VMO dan dijangkau oleh otak yang disebut Hipotalamus, menyebabkan terjadinya perubahan hormon yang menghasilkan respons terhadap perilaku dan psikologis.
Fenomena mengenai feromon selama ini telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tepatnya sejak diketahui bahwa feromon dihasilkan dari tubuh manusia sendiri. Contoh sederhananya adalah bau badan.
Setiap manusia memiliki ciri khasnya masing-masing, tidak setiap manusia memiliki bau badan yang sama seperti halnya sidik jari. Maka feromon dapat menjadi satu dari beberapa idenditas manusia di masa mendatang.
Feromon pada manusia juga dapat menjadi daya tarik seksual. Berdasarkan penelitian dari para ahli di Swedia yang menyatakan bahwa feromon memiliki andil dalam menghasilkan perasaan suka, naksir, cinta, bahkan gairah seks seorang manusia terhadap manusia lainnya (yang umum terhadap lawan jenis).
Feromon pada manusia berarti sinyal kimia yang berada di udara yang tidak bisa di deteksi melalui aroma, tapi dapat dirasakan oleh VMO (Vomeronasal), yaitu organ dalam pembantu penciuman yang terletak diantara hidung dan mulut.
Feromon dihasilkan oleh jaringan kulit khusus yang terkonsentrasi didalam lengan. Sinyal feromon diterima oleh VMO dan dijangkau oleh otak yang disebut Hipotalamus, menyebabkan terjadinya perubahan hormon yang menghasilkan respons terhadap perilaku dan psikologis.
Fenomena mengenai feromon selama ini telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tepatnya sejak diketahui bahwa feromon dihasilkan dari tubuh manusia sendiri. Contoh sederhananya adalah bau badan.
Setiap manusia memiliki ciri khasnya masing-masing, tidak setiap manusia memiliki bau badan yang sama seperti halnya sidik jari. Maka feromon dapat menjadi satu dari beberapa idenditas manusia di masa mendatang.
Feromon pada manusia juga dapat menjadi daya tarik seksual. Berdasarkan penelitian dari para ahli di Swedia yang menyatakan bahwa feromon memiliki andil dalam menghasilkan perasaan suka, naksir, cinta, bahkan gairah seks seorang manusia terhadap manusia lainnya (yang umum terhadap lawan jenis).
No comments:
Post a Comment